I made this widget at MyFlashFetish.com.


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Monday, October 29, 2012

konstruksi

Pernahkah anda melihat pesawat terbang? kapal laut? mobil? motor?
Tahukah anda bahwa semua benda itu dibuat dengan menggunakan perhitungan?
Sebagai mahasiswa perkapalan maka yang saya ketahui adalah aturan-aturan yang dibuat sedemikian rupa sehingga kapal laut dibuat sesuai aturan tersebut.

Lalu kenapa aturan-aturan tersebut diciptakan? berdasarkan pengalaman dan perhitungan tertentu aturan itu dibuat untuk keamanan kapal tersebut. Konstruksi kapal sangatlah vital, kuat dan tidaknya kapal, stabil dan tidaknya kapal, efisien dan tidaknya kapal, serta memungkinkannya atau tidak bagi suatu kapal untuk diinspeksi dan diperbaiki, semua itu tergantung pada konstruksinya. Kawan, ini adalah ciptaan manusia, dan manusia memberi aturan yang sebegitu ketatnya demi kebaikan kapal itu sendiri.

Bagaimana Allah SWT menciptakan manusia? pasti telah ada standarnya! ya! pasti! konstruksi jiwa dan raga, fikiran dan perasaan, otak dan hati, pasti telah ada perhitungannya, dan pasti sangat cermat! sesuai dengan fungsi kita sebagai khalifah di muka bumi. Hanya saja, suatu konstruksi pasti perlu servis rutin, bila ada kerusakan pasti perlu perbaikan juga. Kapal yang platnya sudah tipis, secara mekanika akan menjadi lebih rentan dan memungkinkan platnya tidak mampu menanggung gaya baik external maupun internal, hingga dapat terjadi kebocoran. Kalau sudah bocor siapa yang repot? pemilik kapal kan? bocor masih mungkin diperbaiki, bila karam? habis perkara! Nah begitupun manusia, pasti perlu diservis, diperbarui, bahkan diupgrade. Allah pasti telah menetapkan caranya, yang saya yakini Islam adalah Institusinya, dan ibadah yang ada di dalamnya adalah bentuk paket servis yang harus kita jalani demi kebaikan kita sendiri. Kalau kita "rusak" yang rugi siapa? ya diri kita sendiri kan?

Nah kawan, kalian pasti tahu bahwa Allah adalah yang menciptakan alam semesta dan pastinya dengan perhitungan juga, sesuai janji Allah, Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan ummatnya, jadi saya asumsikan tidak ada rasa sakit yang terlalu berat untuk ditanggung, konstruksi kita telah dihitung sedemikian rupa, begitupun "test" yang harus dijalani, dan tidak ada harga yang terlalu mahal untuk membayar biaya servis, karena bila kita rusak tamatlah riwayat kita.

Tuesday, October 16, 2012

Berfikir

B.J. Habibie salah satu putra terbaik bangsa Indonesia belakangan ini sedang sangat digandrungi oleh fikiranku, seolah menjadi role model, menjadi jawaban akan banyak pertanyaan bagiku. Energi liar yang ada di tubuhku seolah terpacu dan tertantang. Banyak hal yang aku pelajari dari Mr. Habibie ini, berawal dari membaca buku Habibie dan Ainun yang merupakan kisah cinta romantis yang real dan menginspirasi, aku semakin mengetahui tentang Habibie. Kujadikan ia rle modelku, tentu harus realistis, tak mungkin langsung bisa seperti beliau. Minimal IPSku semester ini 3,2 sederhana saja, orang lain bisa kenapa aku tidak? bagaimana bisa melewati jejak Bapak Habibie bila tantangan sekecil itu saja tak dapat kuatasi.

Semakin penasaran maka aku mencari berbagai video Pak Habibie, ada satu hal yang aku catat. Bila beliau ditinggal di suatu ruangan sediakanlah beliau alat tulis dan kertas, maka beliau akan tenggelam dalam kesenangan berfikir dan memecahkan permasalahan dalam sebuah permodelan matematis. Jika tidak, ia berenang, dengan berenang peraliran darah berjalan baik dan suplai oksigen ke otak naik, disinilah beliau sering mendapat inspirasi. Intinya penuhi kebutuhan berfikir itu dengan menulis, atau mengerjakan persoalan apapun, selain itu juga berolah-ragalah!

Usia beliau mungkin jauh lebih tua dariku, tapi jiwa beliau mungkin memiliki gelora semangat masa muda yang lebih besar dariku. Dengan melihat cara berbicaranya saja lewat video aku begitu yakin beliau adalah cerminan dari manusia yang cerdas, rasional, teliti, detail, rinci, dan optimis! benar-benar role model idamanku, selain itu beliau juga agamis. Mungkin saja beliau bukan seorang ustadz yang memahami berbagai dalil. Tapi tiap orang punya fungsinya, dan Allah pasti telah membuatkan perannya masing-masing. Aku, mungkin sama seperti Bapak Habibie, bukan orang yang memahami banyak dalil agama, tapi yang perlu dicatat, kami sebagai pengonsumsi dari fikiran-fikiran agamis dan memiliki nalar untuk menilai rasanya sama-sama menyadari kepentingan dan keutamaan agama dalam kehidupan kami. Bedanya aku masih muda, baru mengunjak usia 19 tahun dan aku masih memilii banyak peluang  untuk berkembang.

Bagaimanapun bila aku mau bekerja keras aku bisa se-sukses beliau, pilihannya singkat, mau atau tidak! anggaplah Allah memberi aku waktu hingga umur 69 tahun, aku masuh memiliki setengah abad untuk berkembang. Habibie bilang, tidak ada guru saya yang paling top! otak saya yang paling top! maksudnya dia akan terus berkembang dan melewati guru-gurunya seterusnya selama ia masih hidup. Tugasku sekarang adalah meningkatkan kualitas diri sehingga menjadi manusia yang kompeten dan memiliki daya saing. Kerja keras kunci sukses, Gajah Mada dengan "sumpah palapa"nya, Habibie dengan "sumpahku"nya, aku juga tak mau kalah akan kutulis sumpahku sendiri. 

Memenuhi kebutuhan berfikir!

Tuesday, October 2, 2012

hari ke-11 ?

Cintaku, aku sempat pergi sekejap, entahlah, mungkin memang sedikit sibuk, aku sedikit lupa juga sekarang hari ke-berapa. Tapi bukan itu intinya! Cintaku, makin hari rasanya aku makin yakin bahwa Tyas adalah dirimu. Entahlah kenapa, kemarin aku telah membuka sedikit rahasiaku yang agak dalam, dan berkenaan langsung dengan dia, tapi ia dapat bereaksi dengan tenang. Seperti biasanya, ia tenang. Menghanyutkan perasaanku, aku yakin sekali ia begitu sayang padaku sebagaimana aku sayang padanya, tapi cinta, aku terkadang malu, bagaimana bisa gadis seperti ia begitu menyayangiku. Ternyata ia punya jawabannya, yaitu "karena aku mencintai dia" aku meleleh seperti mentega yang dilemparkan ke wajan panas. Haha kemarin aku mengutarakan ia pantas mendapat yang lebih baik! Ia berkata "kalo gitu kamu haris jadi lebih baik!" Meskipun terkadang ia sedikit menyebalkan, tapi ia seorang yang penyayang, entahlah, mungkin cara ia memperlakukanku agak berbeda dibandingkan yang aku harapkan, tapi entahlah, hari-hari ini aku merasa bahwa ia begitu tulus. Meski sebalumnya sempat bertengkar, tapi kini kami telah rekat kembali. Ya Allah lindungilah kami, berilah kami jalan terbaik. Bila "secepatnya" adalah jawaban terbaik, maka mudahkanlah Ya Allah, bila aku masih harus "menunggu" berilah kami kekuatan Ya Allah... Hamba-Mu ini lemah, tiada daya dan upaya kecuali atas izinMu Ya Allah... Aamiin

P.S. I Love You