I made this widget at MyFlashFetish.com.


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sunday, May 6, 2012

CERPENKU : Everyday Is Happy New Year




Tik-tok Tik-tok jam dinding berdetak, tiap nafas yang kuhela menjadi saksi perjalanan hidupku, menjadi saksi bahwa sang waktu tanpa lelah terus berlari, tiap detiknya membuat hatiku tak karuan otakku terasa kacau dan rasanya seperti ada yang hilang. Tanpa terasa akhir tahun 2011 sudah tepat di depan mata, Aku teringat akan semua resolusi yang telah kuikrarkan di awal tahun 2011 ini. Adakah diantaranya yang telah terwujud? Sebagian iya dan sebagian tidak.
Mengingat akhir tahun semakin dekat otakku mulai berfikir keras, apa yang akan kulakukan untuk menyambut tahun baru yang akan datang? Beragam rupa ide gila bermunculan di kepalaku, beterbangan kesana kemari liar dan tak terkendali. Namun tak ada satupun ide yang membuatku tergugah. Di Tahun baru ini aku menginginkan hal yang benar-benar baru, tak sekedar perayaan foya-foya dengan segala kesan glamor dan hura-hura. Aku menginginkan hal yang benar-benar berarti! ya! hal yang berarti! HAL YANG DAPAT MEMBAWA PERUBAHAN PADA DIRIKU, HAL YANG DAPAT MEMBUAT HATI YANG TAK KUNJUNG TENANG INI MERASAKAN DAMAI WALAU HANYA SEKEJAP SAJA!
Kuberfikir dan terus berfikir, merenung dengan khidmat di tengah kesendirian. Akupun mulai bertanya pada diri sendiri, “Apa yang sebenarnya aku cari? Apa makna dari perayaan ini?”, “Mengapa begitu penting bagi sebagian besar dari kita untuk merayakannya?” Aku muak! Geram, lelah dan jengah dengan perayaan yang seolah menjadi ritual tahunan ini. “Bila substansi dari perayaan itu adalah untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik lalu mengapa kita harus menunggu satu tahun untuk berubah?”, “Bila tujuan perayaan adalah untuk mengevaluasi diri mengapa harus dilakukan di akhir tahun?”, “bila yang kita inginkan adalah menentukan akan jadi apa kita di esok hari lalu kenapa harus diadakan perayaan yang bahkan memori tentangnya seringkali kita lupakan entah kemana di esok hari…” Mungkin semua itu memang bukan urusanku, tapi entah mengapa terasa begitu penting dan terasa begitu inginnya aku memikirkan hal yang bagi orang lain mungkin tidak penting sama sekali ini.
Malam ini tanggal 31 Desember, setelah penat dan lelah kujalani hari kuputuskan untuk berendam, merendam semua  rasa “lelah” dan “letih” yang menggelayuti hati, belum lama ku berendam kudengar ada suara benda terjatuh, “Haha mungkin bingkai Iman dalam hatiku baru saja terjatuh” ucapku dalam hati. Kemudian aku tersentak, terperanjat!  Aku merasa ngeri sendiri dengan ucapan yang bahkan sebenarnya tidak sampai keluar dari mulutku itu. Karena penasaran aku pun segera menyelesaikan kegiatan berendamku dan mencari benda apa yang sebenarnya baru saja jatuh itu.
Ternyata benda itu adalah Handphoneku yang terjatuh dari meja tempat dimana seharusnya ia berada, Handphoneku bergetar dan Layarnya berkelap-kelip ternyata ada Telepon dari temanku, Kuangkat dan tak lama kami bercakap aku katakan “oke gue langsung ke lokasi coy!” teman-temanku mengajakku pergi ke taman kota untuk merayakan pergantian tahun, melepas penat dan cari hiburan ucap mereka mengiming-imingiku.
Akhirnya “Ritual” pergantian tahun itu kulakukan juga. berpesta di taman kota, bersama teman-temanku kulalui malam yang panjang ini dengan berhura-hura, kulihat anak-anak muda berpesta, bertebaran pula muda-mudi menjalin cinta, sepertinya mereka begitu menikmatinya, akupun pernah mengalami masa seperti mereka sebelum akhirnya kisah cintaku berantakan dan kuputuskan untuk menjadi seorang single-fighter, yah whatever aku disini cari senang biarlah mereka “sibuk sendiri” namun ada hal yang membuatku masih penasaran, tak kunjung kudapatkan apa yang kuharapkan. Tak ada semangat perubahan, tak ada ketenangan bagi jiwa yang terasa kering ini, yang ada hanyalah euphoria sesaat yang kemudian hilang seperti yang selalu terjadi selama ini.
Ingin ku kembali ke masa dimana aku tak memikirkan apapun, dimana hidup terasa begitu mudah dan kebahagiaan begitu sederhana bisa didapat hanya dengan sebuah senyuman. Masa kecilku! Masa kanak-kanakku! Ya, mungkin aku memang belum siap untuk menjadi dewasa entah mengapa aku begitu ingin kembali menjadi anak-anak, akupun mulai mem-flashback masa laluku, terlintas beberapa fragmen indah kisah hidupku hingga akhirna ada satu fragmen yang menghantamku, rasanya tepat di wajahku! Membuatku begitu malu akan diriku kini.
Teringat masa kecilku, teringat akan nasihat guru mengajiku dahulu “Nak, Jadilah orang yang beruntung. Yaitu orang yang di hari ini mampu menjadi lebih baik daripada hari kemarin” samar-samar kuingat wajah beliau yang begitu lembut dan selalu diiringi dengan senyum simpul yang membuat wajahnya seolah bercahaya. Tersentak dan terguncang rasanya tubuhku, samar-samar kurasakan energi yang mengalir dalam laju darahku. Sepertinya telah kutemukan apa yang sebenarnya ku inginkan. Mungkin terlalu jauh selama ini aku mencari arti untuk hidupku, ternyata ketenangan dan semangat yang selama ini kucari sebenarnya telah lama tersimpan di halaman belakang kehidupanku. “Alhamdulillah, terima kasih Ya Allah telah kau berikan hambamu ini petunjuk, telah Kau beri pencerahan dalam hati hamba-Mu ini Ya Allah”
Kini rasanya tak perlu lagi kulakukan perayaan yang tak berarti, bila yang kita cari adalah semangat kehidupan dan ketenangan qalbu maka kita bisa mengevaluasi diri dan berubah menjadi lebih baik setiap hari. Tak perlu lagi “ritual” tahunan untuk menyambut Tahun Baru, Aku bisa merayakannya setiap hari bila kumau. Karena sesungguhnya yang kita cari selama ini adalah ketenangan bagi jiwa dan  semangat perubahan ke arah yang lebih baik.  Everyday Is A New World! Everyday  Is Happy New Year... :)



No comments:

Post a Comment