I made this widget at MyFlashFetish.com.


I made this widget at MyFlashFetish.com.

Wednesday, May 2, 2012

Surabaya, 2 Mei 2012





Kembali menulis di blog yang kini sudah usang. semoga tulisan ini mampu menjadi air yang kembali menghidupkan blog yang hampir mati ini, seperti jiwaku yang hampir mati dicabik oleh kerasnya hidup.

Sebatang rokok garpit kusulut, kuhisap dan kubuang asapnya yang memenuhi rongga dada, perih asapnya yang mengepul dan hinggap dimata menggambarkan perasaanku akan semua hal yang seolah nyata dan menjadi bagian hidupku.

Untuk mampu bertahan hidup dan menjadi sukses adalah kewajiban bagi setiap manusia, bukankah itu hanya sebuah pilihan? ya memang hanya pilihan! tapi coba tebak siapa yang ingin memilih untuk menjadi gagal dan miskin? TIDAK ADA! betul kan? :) adalah realita bagi seorang mahasiswa teknik untuk menghitung dan menghitung, mempertimbangkan resiko, memperkirakan hasil, dan menjabarkan hal sepasti mungkin. Semester ini aku sibuk menghitung perkiraan IP-ku dan hasilnya maksimal 3,06 dengan minimal tak terhingga! inilah hidupku, mungkin inilah realita hidup kita.

Tunggu! apakah nilai itu adalah realita kita? kita kembali ke zaman kegelapanku dulu, zaman SMA, jaman-jamannya UN nih hehe :p 2 minggu yang lalu adik-adikku tercinta anak SMA juga baru pada selesai UN looh :D *kembali ke mode serius... nah bukan rahasia bagi kita yang mengalami zaman tersebut untuk mengetahui bahwa tanpa usaha keras pun kita bisa lulus UN dengan segala fasilitas cheat layaknya sebuah game! betul kan? lalu orang-orang yang punya kompetensi, orang-orang yang berusaha jujur dan malah hancur hidupnya karena tidak lulus UN dan malah hilang kepercayaan serta idealismenya akan keadilan karena UN apakah itu karena mereka terlalu naif? inilah kenyataan kita dimana nilai seolah-olah menjadi kenyataan kita yang sebenarnya, seolah-olah menjadi penentu hidup dan matinya kita. Satu hal yang masih aku yakini, bahwa akan ada lebih dari satu jalan menuju kesuksesan.

Nah, segala fikiran yang terlintas kemudian mengepul seperti asap rokok yang kuhembuskan ke udara di tengah temaram lampu teras. sambil mengutuki diri aku berdo'a "Tuhan, aku tidak mau mati tidak berguna, izinkanlah aku bertaubat, izinkanlah aku mati sebagai martir atau pahlawan" lalu aku ingat aku bukan perokok dan juga tidak diperbolehkan untuk merokok.

pluk, zrak zrak zrak, lalu rokok itupun mati dibawah injakkan kakiku...

Aku bukan putih, tidak pula ingin menjadi hitam.
Hanya seorang anak yang bermimpi, tuk jadi pahlawan di dunia yang kian kelam.
Bila hidup bisa memilih, mungkin tak akan ada yang ingin dilahirkan
Begitu juga Adam, mungkin ia tak pernah ingin diciptakan
Namun semua adalah kehendak Tuhan,
Sebagai hamba kita berbakti, sebagai utusan kita harus berarti!
Seperti yang Chairil Anwar katakan dalam sajaknya
Sekali berarti, Sudah itu mati

-untuk mereka yang selalu mencintaiku, maafkan bila aku sering mengecewakan kalian, jangan berhenti mencintaiku, aku bukan apa-apa tanpa kalian :)


No comments:

Post a Comment